Monday, September 9, 2013

Is it the time?

It's been a while since my last posting. Things happened and change my ordinary life. Working commitment has taken over everything.  I happened to love writing, reading and joined short courses outside my work. Yet I could not spare my time for those because I don't have it, spare time I mean. Or when I have it on the weekend, I prefer playing with my children.

Having late nights doing overtime for 3 months drives us crazy. It's just too exaggerating. And I think I could have the same pattern for next 2 months.

So I guess you could understand how delightful I am for receiving this new job opportunity. I pray to Allah that I deserve this. I still do analyzing as my job. Well, I found thinking about flow of the process is quite challenging. And I will live in the payroll world once more. I am trying not to be bored.

I haven't told my current employer about this. Hope Allah will give me the right way for my future. Amin.

Thursday, April 11, 2013

Kelas 'Intangible Strategy for Digital Property'

Anda punya web? Punya blog? Bagi orang yang sering melang-melintang di dunia maya, blog adalah satu hal penting dan 'wajib' dimiliki. Beragam tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing individu. Blog tempat curhat, jualan, tebar pesona, bahkan tebar jaring penipuan. Ya, dunia maya sudah sama dengan dunia nyata.  Sudah penuh dengan kejahatan, dan tentu saja penuh dengan kebaikan.  Internet sudah menjadi satu sarana komunikasi kita dengan orang lain yang bahkan bisa berada di belahan benua berbeda.


Karena berbagai macam hal yang bertebaran di dunia maya, rasanya sulit sekali mengenalkan diri kita di sini. Ini tidak menjadi masalah jika blog hanya kita jadikan sebagai tempat curhat. Lain jika ingin mengenalkan brand yang kita miliki ke banyak orang. Bagaimana kita bisa membuat brand dapat dilirik oleh satu orang lalu berlanjut dibicarakan dalam satu komunitas di internet dst sehingga pada akhirnya brand kita menjadi topik pembicaraan yang 'hot'? Pada kelas akademi berbagi jakarta tanggal 11 April 2013, topik ini dibahas sebagai strategi yang harus dijalankan agar produk di kenal di dunia digital.

Kelas ini diisi oleh @BataraDigital. Satu perusahaan satu perusahaan yang bergerak di bidang IT service yang berkaitan dengan dunia web. "We love world wide web, and it is our true passion," tulis mereka. Mereka bisa memberikan konsultasi, sharing ide untuk merepresentasikan brand dengan cara terbaik. Sebutlah Harris Hotel, dan Entrepreneur Festival sebagai contoh client mereka. Kelas @akberjkt kali ini juga merupakan kolaborasi antara @BataraDigital dan @EntrepreneurFest. Terima kasih makanan, majalah dan alat tulisnya ya!

Untuk membuat brand kita agar bisa dikenal di dunia web, maka mulailah dengan membuat website. Bisa dengan mencoba memulai dari blog gratis atau web berbayar. Yang gratis tentu lebih murah, tetapi yang berbayar akan berkesan istimewa dan profesional. Hm, tapi tunggu dulu. Blog gratis juga bisa berkesan profesional juga loh. Tergantung keahlian kita dalam membuat design. Maka itu, perhatikan client kita. Jika blog gratis dipandang tidak berpengaruh dalam menentukan keputusan pembelian produk, kenapa tidak? Yang jelas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat website:
  1. Content (isi)
  2. Struktur menu
  3. Disain
  4. Mudah diindex oleh mesin pencari
  5. Ukuran file ringan
  6. Pemasaran (SEO & SMO) 
  7. Security
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization. SEO merupakan trik-trik marketing yang diperlukan agar web kita dapat dikenal di dunia maya. Beberapa hal berikut dapat menjadi acuan kita
  • Buat artikel/konten website unik dan menarik
  • Pemilihan keyword
  • Promosikan website anda
  • Membangun back link
  • Umur sebuah website
  • Update web sesering mungkin
Sedangkan SMO (Social Media Optimization) juga merupakan satu cara marketing di dunia maya dengan memanfaatkan jaringan social media yang ada. Strategi yang dapat digunakan agar brand kita menjadi trending topic adalah
  • Buat artike/konten website anda yang layak untuk dishare
  • Buat tombol share dan bookmarking
  • Sebarkan konten webiste anda
  • Hindari spam
  • Berinteraksi dengan user lain
Kalau kita juga ingin melakukan jual-beli di internet, maka kita juga dapat memakai cara ini agar site ecommerce kita cepat dikenal. Beberapa keunggulan dari penjualan elekronik dibanding dengan penjualan konvensional adalah
  • Jumlah karyawan yang lebih sedikit
  • 24 jam
  • Market yang lebih luas, karena bisa diakses oleh seluruh dunia
Nah, tertarik untuk memulai promosi produk anda? Kenapa tidak coba cara ini. Intinya adalah semua manusia itu kepo. Acara gosip saja laris manis :) Ketika satu orang mulai membicarakan produk anda, lalu 2, 3, lalu satu komunitas dst, 'tinggal' butuh doa untuk melancarkannya. Yang jelas produk kita juga harus bagus!

Sedikit pertanyaan saya dengan kelas ini. @EntrepreneurFes tidak diberi kesempatan berbagi 'sesi' disini. Padahal saya dan mungkin beberapa yang lain ingin memperoleh keterangan tentang event yang nantinya akan diadakan pada bulan Mei 2013 yad.

Wednesday, March 27, 2013

Social Marketing Communication

Apa beda social marketing communication dengan commercial marketing communication? Apa yang bisa kamu lakukan dengan social marketing communication? Saya dapatkan pengetahuan ini dari mengikuti kelas Akademi Berbagi Jakartadengan tema "Social Marketing Communication" dari Angkie Yudistia.

Marketing Communication (marcom) ini menurut wikipedia adalah pesan-pesan dan media-media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan market. Jika commercial markom menjual ide untuk kepuasan customer, maka social marcom menjual gagasan agar audien mengikuti gagasan yang diinginkan. Lebih lanjut, social marcom ini bertujuan membuat target market untuk turut berpikir, turut merasakan dan pada akhirnya mendukung bahkan turut berperan dalam pelaksanaan ide yang diusung.

Sebagaimana layaknya  Angkie Yudistia yang menjual ide 'make things better for people with disabilities in Indonesia' melalui Thisable Enterprise. Idenya untuk membuat orang dengan different ability (diffable) agar dapat diterima dalam masyarakat sehingga pada akhirnya akan menjadi benefit pada masyarakat itu sendiri. Tujuan ini berbeda dengan marcom komersil yang berorientasi 'uang' sebagai benefit.

Pada dunia marketing dikenal istilah Marketing Mix sebagai salah satu strategi marketing dalam penjualan produk seefektif mungkin. Untuk marketing komersil terdapat 4 faktor yang dikenal sebagai 4 P's. Nah pada social marcom, faktor marketing mix tersebut bertambah 4 lagi menjadi 8 P's yaitu sbb:
  • Product (what product to make & sell)
  • Place (where to sell)
  • Price (how much your product)
  • Promotion (advertising, personal selling, sales promotion, publishing)
  • Productivity & Quality
  • Physical Environment
  • People (stakeholder)
  • Process (what program to do etc)
Kita harus mengusahakan faktor-faktor di atas agar dapat menghasilkan sesuatu maksimal dari ide yang kita usung. Angkie sendiri menetapkan 'goal' yang didasarkan dari 'United Nation Milennium Development Goals' dalam bentuk 'inclusive program for disabilities issues'. Goal ini juga digunakan agar kegiatan yang kita lakukan tidak keluar dari koridor yang kita tetapkan sebelumnya.

Dan lagi-lagi pada akhirnya, setelah semua usaha yang kita lakukan, kita harus melakukan evaluasi terhadap program yang dilalui. Apakah proses/program tersebut berjalan sesuai dengan harapan. Pesan Angky adalah, integritas merupakan hal utama dan apapun yang terjadi, kita tetap harus 'fight' dengan misi sosial kita.

Banyak pertanyaan mengenai program yang dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan persamaan hak bagi disabiliy di Indonesia ini. Mengenai bagaimana cara agar mereka tidak merasa berbeda, rendah diri. Bahkan tentang pilihan banyak orang disable di Indonesia yang memilih menjadi 'pengemis' dibandingkan berusaha dengan kemampuan yang dimiliki.

Lagi-lagi Angky menjawab bahwa semua itu dikembalikan dengan goal yang ingin dicapai. Maka tetaplah fokus dengan tujuan kita. Ketika terdapat kegagalan pada satu orang, maka tetap berusaha dengan yang lain. Karena masih banyak orang yang pasti akan menerima tujuan sosial kita tersebut.

Terima kasih Angky untuk sharing yang sudah dilakukan. Hal ini menambah keyakinan saya terhadap kemampuan dan keberhasilan yang dicapai seseorang. Semua tercapai karena kerja keras. Jangan biarkan keterbatasan yang dimiliki menjadi penghalang!






Thursday, March 7, 2013

Bonne Anniversaire, Akram!

Dua tahun usiamu anakku
Usia berharga dalam hidupmu, hidupku, hidup kami, orang-orang yang ada disekitarmu
Dua tahun kau hadir dengan membawa senyum, tangis, kata dan kalimat

Tak putus rasa syukur kupanjatkan kepada Allah
Atas anugerah titipan-Nya yang telah diberikan  kepada kami
Insya Allah kami akan melindungimu dan menemanimu
Sebagaimana dirimu yang melindungi dan menemani kami dengan kehadiranmu

 

Saturday, March 2, 2013

Mari belajar di Akber Bogor, Class: Volunteer and Social Media

Sabtu, 2 Maret 2013 mendapatkan satu catatan istimewa dalam hidup saya. Tidak seperti sabtu-sabtu lain yang biasa saya lewati, hari itu saya isi dengan mengikuti satu sesi dari Akademi Berbagi Bogor (akber Bogor). Hari sabtu saya yang lain juga istimewa sih karena diisi dengan bermain bareng anak-anak. Tapi 2 jam di acara ini saya harap akan menambah meriahnya hidup saya di masa yang akan datang :)


Berikut sekilas informasi tentang akber Bogor. Akber Bogor merupakan satu cabang dari akademi berbagi. Misi utamanya adalah berbagi ilmu kepada setiap orang yang berminat mengetahui lebih dalam secara gratis. Jadi akber ini merupakan satu grup voluntir yang menawarkan sesi sharing pengetahuan tertentu melalui kelas-kelas yang diadakan tiap bulan. Selain bogor, akber juga memiliki cabang lain seperti Jakarta, Bekasi bahkan di kota-kota lain di Indonesia. Kali ini kelas yang saya ikuti bertema "Volunteer and Social Media".


Karena saya mengikuti kelas akber Bogor sudah barang tentu sesi ini dilakukan di Bogor. Tempat dimana saya buta dengan rute dan lokasinya. Alhamdulillah ada internet dunia tanpa batas :). Saya jadi tau bahwa untuk sampai ke Resto Ayam Cacah, tempat sesi berlangsung, saya dapat mengikuti rute angkot no 03 dari stasiun krl Bogor sampai dengan simpang pangrango2, lalu lanjut angkot 08 menuju jalan adwipanya. Bahwa dalam kenyataan angkot 08 itu seharusnya menjadi 08A, lalu saya juga salah turun dari rute yang benar simpang pangrango2 di istana kencana menjadi pangrango (tanpa embel-embel) angka, menjadi satu pengalaman unik. Terima kasih kepada penumpang angkot lain untuk informasi yang diberikan. Satu catatan khusus bahwa sifat menolong belum hilang di Indonesia.

Restoran ini sendiri mendapat catatan di hati saya. Makanannya enak! Menu Lombok yang disajikan sangat sedap, sehingga saya berjanji suatu hari akan kembali bersama keluarga kesini. Mudah-mudahan juga saya bisa melakukan review terhadap restoran ini di posting lain :) Yah namanya juga si penyuka pedas.

Kembali ke kelas yang dimulai pukul 13.30. Kelas ini diisi oleh mbak Ainun Chomsun dengan twitter @pasarsapi. Beliaw merupakan satu founder dari akademi berbagi. Pada sesi ini mbak Ainun menerangkan apa arti volunteer, mengapa kita perlu ikut menjadi bagian dari volunteer ini dan hubungannya dengan social media yang sedang booming sekarang.

Sangat menyenangkan mendengarkan informasi yang diberikan. Walaupun seharusnya sesi ini akan lebih asik kalau ditampilkan memakai slide show, tetap saja saya tak bisa memungkiri bahwa saya mendapatkan beberapa ide dari kalimat-kalimat yang diucapkan oleh mbak Ainun. Mudah-mudahan saya bisa melakukan presentasi sepertimu mbak, karena satu keinginan yang memotivasi saya mengikuti kelas seperti ini adalah membentuk kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Amin.

Lalu mengapa kita harus ikut menjadi relawan? Manusia adalah makhluk sosial. Jadi bohong kalau kita bilang bahwa kita bisa hidup sendiri. Mau bilang bisa sendiri tapi tetap perlu internet? Informasi yang kita googling itu berasal dari tulisan seseorang. Jadi secara tidak langsung kita berinteraksi dengan orang lain, apapun media yang kita pakai. Sudah bukan masanya lagi kita hanya bekerja atau kuliah sepanjang waktu mengisi hidup. Untuk mencapai kepuasan hidup (hakiki) kita perlu melakukan satu kegiatan (lain) yang kita senangi. Hidup menjadi terasa berarti (meaningful). Jika kegiatan tersebut bermanfaat bagi orang lain, tentu ini akan menjadi tambahan poin tersendiri dalam nilai kepuasan hidup tersebut. Melakukan kegiatan menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain. Isn't it perfect reason to do it?

Seperti halnya mbak Ainun yang memiliki ide membuat akademi berbagi dikarenakan prinsip yang beliau pegang bahwa pada intinya manusia itu perlu terus belajar sampai mati. Tidak ada kata puas untuk belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Keterbatasan waktu dan dana juga menjadi satu alasan. Dari keinginan tersebut, timbul ide pembuatan kelas pengajaran yang nantinya dikenal dengan nama "Akademi Berbagi". Bersama 3 orang temanya, beliau mencari pembicara ahli pada topik yang akan dibicarakan dan mau tidak dibayar dalam sesi kelas akber. Ide ini berhasil dan berjalan dengan baik sehingga terbentuklah akdemi berbagi di berbagai kota.

Mbak Ainun lalu memaparkan manfaat yang ia rasakan setelah memulai gerakan akber. Menambah ilmu pengetahuan, itu merupakan manfaat utama. Mendapatkan ilmu dari sang ahli merupakan percepatan dalam hal pengetahuan. Lalu, beliau merasakan kesenangan tersendiri melihat keberhasilan seorang peserta akber mengubah hidupnya. Peserta ini mendapatkan kepercayaan diri, networking yang bagus dengan menjadi relawan sehingga kemudian mendapatkan pekerjaan yang bagus. Memiliki satu peran dalam keberhasilan orang lain merupakan suatu kepuasan batin dan ukuran sukses menurut mbak Ainun. Jadi bahagia dan keberhasilan ini bukan dalam bentuk materi.

Selain bisa bertemu dengan banyak orang hebat dalam berbagai bidang sehingga pada akhirnya akan memperluas networkingnya, bisa pergi ke suatu tempat yang tidak terbayangkan sebelumnya tanpa memakai uang pribadi menjadi manfaat lain yang beliau rasakan. Mbak Ainun mendapatkan undangan ke usa mengikuti acara sehubungan dengan keberhasilan kegiatan akber ini. Beliau juga diajak ke new york, satu kota impiannya untuk dikunjungi.

Lalu mbak Ainun berpindah pekerjaan dari ruang lingkup yang berbeda. Kemampuannya untuk memanage akademi berbagi menjadi bahan pertimbangan kantor untuk merekrut dirinya. That's so amazing, isn't it? Dengan volunteering ini, kita bisa mengasah satu bidang di luar bidang konsentrasi yang kita miliki. Bukan tidak mungkin kita akan menemukan passion kita (jika kita belum memiliki hal ini sebelumnya), ataupun passion yang lain.

Lantas kenapa memakai social media?

Jelas bisa ditebak, pada zaman sekarang dunia terasa datar bukan bulat dengan adanya internet dan social media. Teman-teman bahkan orang lain yang tidak belum tentu kita kenal dapat mengetahui apa yang terjadi pada diri kita 3 tahun yang lalu. Mereka bisa membaca blog yang pernah kita tulis, ataupun twit yang kita buat. Kehidupan kita di dunia maya menjadi milik publik. Oleh karena itu kita harus membatasi informasi-informasi pribadi yang tidak ingin kita bagi kepada publik agar catatan tracking kita harus bagus di ruang lingkup social media. Dengan adanya keterbukaan informasi ini, networking yang luas akan menjamin program volunteering yang kita miliki dapat sampai kepada audien dengan cepat. Ditambah lagi dengan pemakaian influencer, yaitu orang-orang ahli di ruang lingkup volunteering yang kita buat. Mereka bisa melakukan promosi terhadap produk kita karena memiliki visi yang sama.

Bagaimana tips agar kita bisa sukses di dalam dunia voluntir ini dengan memakai social media?
  1. Pilih bidang yang kita sukai. Karena dunia voluntir ini akan terus-menerus kita kerjakan, maka pilihlah topik yang sangat kita nikmati.
  2. Lakukan terus-menerus dan dengan komitmen tinggi. Perlu waktu agar misi yang kita buat sampai kepada orang lain. Oleh karena itu terus ulangi misi tersebut dalam berbagai cara secara kontinu.
  3. Berkolaborasi dengan orang lain yang memiliki visi dan minat yang sama. Adakan pertemuan dengan sesama rekan satu tim sesekali agar semangat kita untuk melakukan misi ini tetap terpelihara
  4. Batasi informasi pribadi yang tidak ingin dishare di area publik
  5. Cari influencer untuk membantu kesuksesan program kita
  6. Seperti halnya organisasi lain, walaupun tanpa profit, grup ini harus memiliki program dan target yang jelas. Dengan adanya target maka ada hal yang kita kejar dan ingin kita capai. 
  7. Sadari bahwa kegiatan bagus tersebut bukan karena orangnya yang banyak, tapi karena kegiatan tersebut punya impact yang bagus dan konsisten
  8. Bangun cerita. Buatlah cerita kegiatan yang kita lakukan di social media. Ceritakan secara berulang-ulang supaya tag line itu terus menempel di otak
  9. Kegiatan volunteer ini harus bermanfaat bagi relawannya. Ukuran manfaat ini bukan dalam bentuk materi. Bisa dalam bentuk tambahan ilmu, perasaan senang, ataupun tambahan kemampuan lain.
Demikian oleh-oleh jalan-jalan saya ke bogor dan mengikuti kelas akademi berbagi. Sangat banyak manfaat yang bisa saya petik dari cerita mbak Ainun kemarin. Bagaimana pihak usa mewujudkan keinginannya untuk mampir ke New York tanpa perlu memakai alasan klise atau patriotik (cukup dengan karena itu bagian dari film 'autumn in New York'). Bagaimana beliau bisa berbincang dengan Sandiaga Uno dikarenakan ke-akademiberbagi-annya, sehingga memiliki visi yang sama dengan Indonesia Setara-nya Sandiaga Uno. Ow, how I envy You mbak :). Terima kasih juga kepada Akademi Berbagi Bogor yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti sesi ini. Mbak Tami, Thank you! Pantesan mukamu kelihatan heran, kok aku nanya nama kepada pengurus sekolah bogornya. Maaf Mbak, orang baru :D

Well, saya harap dan saya berniat untuk bisa melakukan hal yang saya sukai dan bermanfaat bagi orang lain. Karena hal ini merupakan bagian dari ibadah kita. Dan karena hal itulah inti dari kita hidup dan diciptakan oleh-Nya.
 
Cerita lebih lengkap tentang akademi berbagi dapat dilihat disini, dan juga di file-file lain yang dapat dicari pada slideshare.net.  

Tuesday, February 19, 2013

Pulang, Sebuah Novel Dari Leila S. Chudori

Terima kasih Leila S. Chudori, telah menulis novel ini.

Saya bisa mengerti sedikit sejarah negara tempat saya hidup.
Saya bisa belajar mencintai negara ini.
Saya bisa menyukai sejarah. Satu kemajuan!



Membaca novel ini, saya dibawa ke dalam suasana batin yang sama ketika saya membaca novel Le Petit Prince. Suasana novel yang muram, tapi penuh keindahan. Karena tokoh utama dalam novel ini memiliki jiwa teguh untuk memegang prinsip kebenaran dalam hidupnya. Perbedaannya adalah, jika hanya sebagian kecil dari novel Le Petit Prince yang saya mengerti, pada novel Pulang saya sangat larut menghayatinya.

Memperkenalkan satu topik sejarah bukanlah perkara mudah. Tapi Leila berhasil melakukannya dengan memperkenalkan kehidupan satu persatu tokoh sejarah. Ditambah dengan drama kehidupan antar tokoh, kisah cinta, membuat novel ini sulit untuk dilepas sampai saya selesai membacanya.

Satu persatu ide ditanamkan oleh penulis. Mengenal sejarah bangsa, mencintainya, dan berjuang membelanya dimanapun kita berada. Penulis mendeskripsikan suasana hati, dan nuansa zaman dalam permainan kata yang detil.

Saya bisa merasakan suasana hati Dimas Suryo, ketika diejek penolakan aplikasi visanya. Saya ikut sedih ketika Lintang terombang-ambing perasaannya karena dicuekin Segara Alam. Saya juga ikut geram dengan tentara yang menyiksa Surti. Dan saya juga merasa nelangsa ketika Vivienne yang sangat mencintai Dimas, mengetahui cinta Dimas yang tak pernah putus kepada Surti

Membaca novel itu juga meningkatkan minat saya untuk membaca karya sastra yang disebutkan di dalamnya. Walaupun pernah membaca beberapa diantara yang disebutkan, saya belum menemukan nilai-nilai inti dan keasyikan yang disebut penulis. Perlu usaha yang lebih keras. Dan saya bertekad menaklukannya.

Pada akhir tulisan novel ini, Penulis kemudian memberi kesimpulan dari ide-ide yang ditanamkan tersebut dalam bentuk surat Dimas kepada Lintang. Keharusan kita memilih. Membuat keputusan.... I could not prevent my tears drop here. To love someone and to loose him...

Well, I love this novel. And I learned a lot from it.


Picture was taken from http://www.goodreads.com/book/show/16174176-pulang. Thank you.

Sunday, February 10, 2013

souvenir de pestawirausaha

Punya akun di twitter sangat terasa m?anfaatnya bagi saya. Iya, saya yang jarang baca koran, jauh dari berita-berita heiiits dunia. Padahal pengennya up-to-date. Pengen melakukan perubahan. Perubahan apa? Perubahan dari diri sendiri dulu dong.

Dengan follow orang-orang yang 

ngikutin berita, saya jadi tau deh
 topik-topik hangat dunia. Ya.. Minimal dunia saya sih! 

Makanya saya tau tanggal 8 sampai 10 Februari akan diadakan acara pameran, seminar wirausaha dari minggu sebelumnya. Panitia sudah woro-wiri di lini masa melakukan promosi. Keren deh. Makanya sudah dari awal saya cari tau gimana jalan menuju tempat acara. Karena berpikir suami berminat dengan acara ini, saya tenang saja mencari info. Gak ngoyo. Ternyata ketenangan ini  hampir membuat saya tak jadi ke acara.

Singkatnya saya jadi juga berangkat ke pesta wirausaha 2013 di hari minggu tanggal 10 Februari. Sedikit memaksa karena abin sedang batuk. Bahkan belakangan lanjut menjadi demam. Cepat sembuh ya nak. Alhamdulillah daddy pulang cepat hari itu.

Saya berangkat naik kereta jurusan tanah abang sampai dengan jatinegara.  Saya turun di st. Rajawali. Lalu naik angkot, kemudian jalan ke hall D. Nah sampailah saya di arena pestawirausaha. Bayar tiket, lalu mulailah saya berpetualang melihat wirausahawan promosi usaha mereka. They are so cool...


Friday, February 8, 2013

Anehnya Dia

Ketika.kita marah, kata-kata yang keluar sangat kasar dan ketika kita disakiti hidup terasa hampa ketika kita meninggalkannya. Inikah yg dinamakan cinta?

Wednesday, January 30, 2013

Me Being Famed? Unlikely.. ( for This Time Being)

What news you've got today? RA, an artist was arrested because of drug issue? Naaa, it's so old. Now, have u heard about the president of islamic party arrested by KPK. It's not drug issue but corruption case of beef importing.  You can get the information from detik.com. I am a lil bit surprise hearing the news. PKS, that's the name of the party, is so well-known because of their respected and honesty image. They got great vote from many people who believe of their image. Though lately their name is becoming less famous, thanks to a few of their representative's actions.

But this last issue has made their name becoming worst. Public's disbelief increases exponentially. Haha, Is it exaggerating? I guess not. This morning I read my timeline. Many negative opinion was written there. Though PKS name has already in their black list before this happen.

What I want to emphasize here is how one mistake could make your life is so miserable. What with you being a superstar, a politician, or any position in glitter area, it will give you a center of attention and blow up your life when you put wrong step in the eyes of your spectator. When I made a mistake, I could live just fine amongst my friends (I am not fomous yet! :p). I might feel so desperate in my mind but I guess not all of my friend know my mistake. I could apologize for my mistake to anyone I hurt and live in hope they will forgive and forget about the slip. I am not sure the situation will be the same for the president. Even, he might be proven innocent later on.

Being a leader (and well-known) doesn't always give us pleasure. You live in high rank. You get much. You will give much more. Your free time and free will. You make a blunder one day, you'll become a public enemy (possibly) for the rest of your life.

Should we ignore the position when the chance coming to us? If it happen to me one day, I will accept. Why? Because when it does happen, I pray I have you all as my friend who concern and always remind me about responsibility not to all of you (as society) but to God and to my family. I guess I will have strong mind too that will resist all offer that will put me in danger. Amin.





Friday, January 25, 2013

Lying

I thought I've Passed That Behavior

But here I am. A woman that speaks at least 5 times in a day that Allah is her only God, telling untruth to my friend. I had no reason to do that. Wait, I have my own reason. Though, I can say it's a white lie. But still, it's a lie, isn't it?I always telling my daughter to tell the truth though it is painful. But I did the opposite. Yes, I got good impression in my world but I felt so wrong in my heart. I still feel it. And also insecure. For who am I in this place accept a man doing His command? And I betrayed Him.

It is so ashamed and sinful. I am asking Allah to forgive me and accept my apology.
I regret my words and I hope not to repeat that performance.





Sunday, January 20, 2013

This (Almost) Terrible Two and Adolescence

I know that having 2 children will bring me to some uncomfortable situation someday. Clearly, raising two will face me to increment of amount in financial area.  But I got my emotional balance tested here.
Having a daughter facing teenage year and a lil boy in terrible two might teach me to be more patient. Though today I couldn't tell that my response relating to my daughter egoism could be categorized as being wise mother.

I have no reason for being cynical to my princess. Though her movement to protect her belonging -well actually those color pencils belong to both of them, could be understood. Almost everything played by my prince became infunctionable or got lost somewhere. But, on my opinion her reaction run too deep so that I can judge that as bad move and too exagerating. She was like new rich person or OKB stereotype in our environment. She is becoming firaun in my eyes.

But my comment, one that I gave to her can't be grouped as good one too. I talked to her not in the best of mother talk. I realize I should appologize to her for my words but not my intention. I should explain wisely and I know that concept. But i did not use it when that happened. What with my emotion, and my hate of the arrogant behaviour covered my clear perspective and patience.

It happened so fast and I reacted badly. But the side effect will take longer to be forgotten if I am not preparing to fix it as soon as possible. Well, I am not the person who is so hard too admit her mistake. I am on my way to talk to my princess.

Now, that is the sample of my difficulties of being a mother. What yours?