| Sabtu, 2 Maret 2013 mendapatkan satu catatan istimewa dalam hidup saya. Tidak seperti sabtu-sabtu lain yang biasa saya lewati, hari itu saya isi dengan mengikuti satu sesi dari Akademi Berbagi Bogor (akber Bogor). Hari sabtu saya yang lain juga istimewa sih karena diisi dengan bermain bareng anak-anak. Tapi 2 jam di acara ini saya harap akan menambah meriahnya hidup saya di masa yang akan datang :) |
Berikut sekilas informasi tentang akber Bogor. Akber Bogor merupakan satu cabang dari akademi berbagi. Misi utamanya adalah berbagi ilmu kepada setiap orang yang berminat mengetahui lebih dalam secara gratis. Jadi akber ini merupakan satu grup voluntir yang menawarkan sesi sharing pengetahuan tertentu melalui kelas-kelas yang diadakan tiap bulan. Selain bogor, akber juga memiliki cabang lain seperti Jakarta, Bekasi bahkan di kota-kota lain di Indonesia. Kali ini kelas yang saya ikuti bertema "Volunteer and Social Media".
Karena saya mengikuti kelas akber Bogor sudah barang tentu sesi ini dilakukan di Bogor. Tempat dimana saya buta dengan rute dan lokasinya. Alhamdulillah ada internet dunia tanpa batas :). Saya jadi tau bahwa untuk sampai ke
Resto Ayam Cacah, tempat sesi berlangsung, saya dapat mengikuti rute angkot no 03 dari stasiun krl Bogor sampai dengan simpang pangrango2, lalu lanjut angkot 08 menuju jalan adwipanya. Bahwa dalam kenyataan angkot 08 itu seharusnya menjadi 08A, lalu saya juga salah turun dari rute yang benar simpang pangrango2 di istana kencana menjadi pangrango (tanpa embel-embel) angka, menjadi satu pengalaman unik. Terima kasih kepada penumpang angkot lain untuk informasi yang diberikan. Satu catatan khusus bahwa sifat menolong belum hilang di Indonesia.
Restoran ini sendiri mendapat catatan di hati saya. Makanannya enak! Menu Lombok yang disajikan sangat sedap, sehingga saya berjanji suatu hari akan kembali bersama keluarga kesini. Mudah-mudahan juga saya bisa melakukan review terhadap restoran ini di posting lain :) Yah namanya juga si penyuka pedas.
Kembali ke kelas yang dimulai pukul 13.30. Kelas ini diisi oleh mbak Ainun Chomsun dengan twitter @pasarsapi. Beliaw merupakan satu founder dari akademi berbagi. Pada sesi ini mbak Ainun menerangkan apa arti volunteer, mengapa kita perlu ikut menjadi bagian dari volunteer ini dan hubungannya dengan social media yang sedang booming sekarang.
Sangat menyenangkan mendengarkan informasi yang diberikan. Walaupun seharusnya sesi ini akan lebih asik kalau ditampilkan memakai slide show, tetap saja saya tak bisa memungkiri bahwa saya mendapatkan beberapa ide dari kalimat-kalimat yang diucapkan oleh mbak Ainun. Mudah-mudahan saya bisa melakukan presentasi sepertimu mbak, karena satu keinginan yang memotivasi saya mengikuti kelas seperti ini adalah membentuk kepercayaan diri dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Amin.
Lalu mengapa kita harus ikut menjadi relawan? Manusia adalah makhluk sosial. Jadi bohong kalau kita bilang bahwa kita bisa hidup sendiri. Mau bilang bisa sendiri tapi tetap perlu internet? Informasi yang kita googling itu berasal dari tulisan seseorang. Jadi secara tidak langsung kita berinteraksi dengan orang lain, apapun media yang kita pakai. Sudah bukan masanya lagi kita hanya bekerja atau kuliah sepanjang waktu mengisi hidup. Untuk mencapai kepuasan hidup (hakiki) kita perlu melakukan satu kegiatan (lain) yang kita senangi. Hidup menjadi terasa berarti (meaningful). Jika kegiatan tersebut bermanfaat bagi orang lain, tentu ini akan menjadi tambahan poin tersendiri dalam nilai kepuasan hidup tersebut. Melakukan kegiatan menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain. Isn't it perfect reason to do it?
Seperti halnya mbak Ainun yang memiliki ide membuat akademi berbagi dikarenakan prinsip yang beliau pegang bahwa pada intinya manusia itu perlu terus belajar sampai mati. Tidak ada kata puas untuk belajar. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Keterbatasan waktu dan dana juga menjadi satu alasan. Dari keinginan tersebut, timbul ide pembuatan kelas pengajaran yang nantinya dikenal dengan nama "Akademi Berbagi". Bersama 3 orang temanya, beliau mencari pembicara ahli pada topik yang akan dibicarakan dan mau tidak dibayar dalam sesi kelas akber. Ide ini berhasil dan berjalan dengan baik sehingga terbentuklah akdemi berbagi di berbagai kota.
Mbak Ainun lalu memaparkan manfaat yang ia rasakan setelah memulai gerakan akber. Menambah ilmu pengetahuan, itu merupakan manfaat utama. Mendapatkan ilmu dari sang ahli merupakan percepatan dalam hal pengetahuan. Lalu, beliau merasakan kesenangan tersendiri melihat keberhasilan seorang peserta akber mengubah hidupnya. Peserta ini mendapatkan kepercayaan diri, networking yang bagus dengan menjadi relawan sehingga kemudian mendapatkan pekerjaan yang bagus. Memiliki satu peran dalam keberhasilan orang lain merupakan suatu kepuasan batin dan ukuran sukses menurut mbak Ainun. Jadi bahagia dan keberhasilan ini bukan dalam bentuk materi.
Selain bisa bertemu dengan banyak orang hebat dalam berbagai bidang sehingga pada akhirnya akan memperluas networkingnya, bisa pergi ke suatu tempat yang tidak terbayangkan sebelumnya tanpa memakai uang pribadi menjadi manfaat lain yang beliau rasakan. Mbak Ainun mendapatkan undangan ke usa mengikuti acara sehubungan dengan keberhasilan kegiatan akber ini. Beliau juga diajak ke new york, satu kota impiannya untuk dikunjungi.
Lalu mbak Ainun berpindah pekerjaan dari ruang lingkup yang berbeda. Kemampuannya untuk memanage akademi berbagi menjadi bahan pertimbangan kantor untuk merekrut dirinya. That's so amazing, isn't it? Dengan volunteering ini, kita bisa mengasah satu bidang di luar bidang konsentrasi yang kita miliki. Bukan tidak mungkin kita akan menemukan
passion kita (jika kita belum memiliki hal ini sebelumnya), ataupun passion yang lain.
Lantas kenapa memakai social media?
Jelas bisa ditebak, pada zaman sekarang dunia terasa datar bukan bulat dengan adanya internet dan social media. Teman-teman bahkan orang lain yang
tidak belum tentu kita kenal dapat mengetahui apa yang terjadi pada diri kita 3 tahun yang lalu. Mereka bisa membaca blog yang pernah kita tulis, ataupun twit yang kita buat. Kehidupan kita di dunia maya menjadi milik publik. Oleh karena itu kita harus membatasi informasi-informasi pribadi yang tidak ingin kita bagi kepada publik agar catatan tracking kita harus bagus di ruang lingkup social media. Dengan adanya keterbukaan informasi ini, networking yang luas akan menjamin program volunteering yang kita miliki dapat sampai kepada audien dengan cepat. Ditambah lagi dengan pemakaian influencer, yaitu orang-orang ahli di ruang lingkup volunteering yang kita buat. Mereka bisa melakukan promosi terhadap produk kita karena memiliki visi yang sama.
Bagaimana tips agar kita bisa sukses di dalam dunia voluntir ini dengan memakai social media?
- Pilih bidang yang kita sukai. Karena dunia voluntir ini akan terus-menerus kita kerjakan, maka pilihlah topik yang sangat kita nikmati.
- Lakukan terus-menerus dan dengan komitmen tinggi. Perlu waktu agar misi yang kita buat sampai kepada orang lain. Oleh karena itu terus ulangi misi tersebut dalam berbagai cara secara kontinu.
- Berkolaborasi dengan orang lain yang memiliki visi dan minat yang sama. Adakan pertemuan dengan sesama rekan satu tim sesekali agar semangat kita untuk melakukan misi ini tetap terpelihara
- Batasi informasi pribadi yang tidak ingin dishare di area publik
- Cari influencer untuk membantu kesuksesan program kita
- Seperti halnya organisasi lain, walaupun tanpa profit, grup ini harus memiliki program dan target yang jelas. Dengan adanya target maka ada hal yang kita kejar dan ingin kita capai.
- Sadari bahwa kegiatan bagus tersebut bukan karena orangnya yang banyak, tapi karena kegiatan tersebut punya impact yang bagus dan konsisten
- Bangun cerita. Buatlah cerita kegiatan yang kita lakukan di social media. Ceritakan secara berulang-ulang supaya tag line itu terus menempel di otak
- Kegiatan volunteer ini harus bermanfaat bagi relawannya. Ukuran manfaat ini bukan dalam bentuk materi. Bisa dalam bentuk tambahan ilmu, perasaan senang, ataupun tambahan kemampuan lain.
Demikian oleh-oleh jalan-jalan saya ke bogor dan mengikuti kelas akademi berbagi. Sangat banyak manfaat yang bisa saya petik dari cerita mbak Ainun kemarin. Bagaimana pihak usa mewujudkan keinginannya untuk mampir ke New York tanpa perlu memakai alasan klise atau patriotik (cukup dengan karena itu bagian dari film 'autumn in New York'). Bagaimana beliau bisa berbincang dengan Sandiaga Uno dikarenakan ke-akademiberbagi-annya, sehingga memiliki visi yang sama dengan Indonesia Setara-nya Sandiaga Uno. Ow, how I envy You mbak :). Terima kasih juga kepada Akademi Berbagi Bogor yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti sesi ini. Mbak Tami, Thank you! Pantesan mukamu kelihatan heran, kok aku nanya nama kepada pengurus sekolah bogornya. Maaf Mbak, orang baru :D
Well, saya harap dan saya berniat untuk bisa melakukan hal yang saya sukai dan bermanfaat bagi orang lain. Karena hal ini merupakan bagian dari ibadah kita. Dan karena hal itulah inti dari kita hidup dan diciptakan oleh-Nya.
Cerita lebih lengkap tentang akademi berbagi dapat dilihat
disini, dan juga di file-file lain yang dapat dicari pada
slideshare.net.